Rabu, 30 November 2011

pancake havermut saus blueberry


Bahan:
100 g havermut
50 g tepung terigu
1 butir telur
250 ml susu cair
1/4 sdt garam
25 g gula pasir
1/4 sdt baking powder
1 sdt coklat bubuk
40 g margarin, lelehkan
2 sdm selai blueberry

Cara membuat:
1. Campur havermut, tepung terigu, garam, gula pasir, baking powder, dan coklat bubuk. Aduk rata, sisihkan.
2. Campur telur dan susu cair, aduk rata.
3. Masukkan campuran tepung terigu, aduk hingga licin. Diamkan selama 15 menit.
4. Tuang margarin leleh, aduk rata.
5. Panaskan wajan datar antilengket, tuang satu sendok sayur adonan, masak hingga satu sisi matang, balik, masak lagi hingga matang. Angkat, lakukan hingga adonan habis.
6. Sajikan dengan selai blueberry di atasnya.

blueberry chesee cake


Resep Blueberry Cheese Cake
Bahan:
  • 1 buah cake vanila siap pakai
  • 50 ml sirup kopi
Bahan I:
  • 4 sendok makan air
  • sendok makan gelatin
  • 200 gr selai blueberry
  • 30 gr gula halus
  • 200 gr keju mascarpone
  • 200 gr whipped cream kocok
  • 200 gr dark cherry, tiriskan
Saus:
  • 200 ml air dark cherry
  • 50 gr gula pasir
  • 2 sendok teh maizena, larutkan dengan sedikit
Cara Membuat:
Siapkan loyang bongkar pasang, susun cake vanila di dasar loyang, ciprati dengan sirup kopi. Sisihkan.
Panaskan air, masukkan gelatin, aduk hingga gelatin larut. Angkat.
Kocok selai blueberry, gula halus, dan keju mascar-pone hingga lembut. Masukkan whipped cream, kocok hingga rata.
Tuang adonan ke dalam loyang, simpan dalam lemari es hingga membeku.
Saus: Campur air dark cherry, gula pasir, dan larut-an maizena, masak hingga mengental. Angkat dan dinginkan.
Potong-potong cheese cake, siram atasnya dengan saus lalu hias dengan dark cherry.
advertisement

kokeshi's story







Sedikit yang diketahui tentang sejarah awal Kokeshi Dolls Kayu Jepang. Salah satu aliran pemikiran berpendapat bahwa boneka Kokeshi memiliki asal-usul mereka dalam praktik agama spiritualis. boneka kayu yang diduga mengandung esensi spiritual orang mati dan sering dibuat untuk mengingat kehormatan.

Sejarah modern dari boneka Kokeshi Jepang mulai di bagian akhir Era Edo (1603-1867). Berasal di wilayah Tohiku Jepang utara, yang terkenal untuk itu air panas dan meremajakan perairan spa, Kokeshi Dolls bertindak sebagai sumber penting penghasilan tambahan bagi seniman lokal yang dikenal sebagai Kijiya (yang berarti tukang kayu dalam bahasa Jepang), yang mengkhususkan diri dalam pekerjaan kayu dan produksi peralatan rumah tangga seperti baki dan mangkuk kayu. Dalam musim dingin yang parah pengrajin ini Kijiya mulai membuat "Kokeshi Dolls" untuk menjual sebagai souvenir untuk pengunjung yang sering mengunjungi daerah air panas. Boneka bertindak tidak hanya sebagai souvenir tetapi juga sebagai alat pijat yang digunakan oleh bathers untuk menyadap pundak mereka sambil menikmati manfaat pemanasan dari sumber air panas.


Boneka Kokeshi sangat sederhana dalam desain, awalnya dibuat di mesin bubut tangan bertenaga. Kokeshi Tradisional boneka memiliki karakteristik umum yang terdiri dari tubuh tanpa kaki dasar silinder dan kepala bulat. Meskipun boneka pertama mungkin telah dicat, saat ini kebanyakan Kokeshi yang dicat dalam desain bunga cerah, kimono, dan pola tradisional lainnya. Warna yang digunakan adalah merah, kuning dan ungu. Karena semua boneka yang dilukis tangan, tidak ada dua wajah yang sama. Ini mungkin pesona terbesar dari Kokeshi. Beberapa boneka yang aneh, bahagia dan tersenyum, sementara yang lain serius.



Segera popularitas mereka menyebar ke seluruh Jepang dan mereka menjadi menarik sebagai mainan kayu bagi mereka yang tidak mampu membayar boneka porselen. Selain bentuk bulat sederhana dari boneka dipinjamkan dirinya sebagai cincin awal tumbuh gigi untuk bayi muda.


boneka Kokeshi tradisional diwakili gadis muda dan mereka dengan cepat menjadi populer untuk penggambaran mereka kecantikan feminin. Selain pesona yang sederhana dan asosiasi dengan masa kanak-kanak berarti bahwa mereka sering diberikan sebagai hadiah ketika seorang anak lahir, sebagai hadiah ulang tahun atau sebagai simbol peringatan ketika seorang anak meninggal. Selain Jepang Wooden Kokeshi Dolls yang populer dengan anak-anak petani seperti yang banyak berpikir bahwa mereka akan janji panen yang baik, seperti yang percaya bahwa itu akan menciptakan kesan positif pada para dewa jika anak-anak bermain dengan boneka.






Hutan yang digunakan untuk Kokeshi bervariasi. Cherry dibedakan oleh kegelapan. Mizuko atau dogwood lebih lembut dan digunakan secara luas. Itaya-Kaede, seorang maple Jepang juga digunakan. Kayu di luar rumah untuk musim untuk satu sampai lima tahun sebelum dapat digunakan untuk membuat boneka. Saat ini, Kokeshi diakui sebagai salah satu kesenian rakyat tradisional Jepang.


Meskipun fitur umum mereka dua sekolah desain ada, Kokeshi Tradisional dan Kreatif Kokeshi.Kokeshi tradisional adalah untuk bagian utama masih hanya diproduksi di enam prefektur di wilayah Tohoku. Dua belas sekolah desain di sini menunjukkan semua fitur khas yang memungkinkan para ahli untuk tahu persis di mana mereka telah diproduksi dan sering oleh siapa.


Kokeshi Kreatif tidak mengikuti desain tradisional yang berasal dari wilayah Tohoku dan sebagai gantinya memiliki inspirasi terstruktur yang benar-benar bebas dari segi bentuk dan lukisan, kendala hanya tradisional yang memproduksi mereka dengan cara dari mesin bubut. Tidak seperti kokeshi tradisional, mereka tidak menampilkan apapun warna khas lokal mereka maupun teknik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka hanya mewakili pikiran kreatif dan kemampuan pengrajin.


boneka dibuat tradisional dan Kreatif telah menjadi alasan untuk perayaan di Tohoku dan di seluruh Jepang. Setiap tahun, pada awal September, orang-orang berkumpul di naruko Onsen mana pengrajin dari seluruh bangsa berkumpul untuk menghormati Kokeshi dalam kompetisi di mana nomor satu hadiah merupakan penghargaan dari Perdana Menteri.


Ada banyak gaya yang berbeda Kokeshi, tapi ada satu filosofi bahwa semua boneka Kokeshi berbagi, dan itu adalah mengejar keindahan dan kesenian melalui kesederhanaan 


Jalan-jalan ke Matsushima selain lihat pantai dan aquarium besarnya juga banyak toko souvenir, diantaranya Kokeshi. Apa itu kokeshi?Kokeshi adalah boneka tradisional kerajinan tangan yang terbuat dari kayu dan telah ada sejak 150 tahun yang lalu. Boneka Kokeshi telah berevolusi dari sekedar mainan anak yang sederhana menjadi bagian dari kesenian rakyat Jepang dan berkembang menjadi cinderamata wisatawan.


Secara formal, boneka ini dibuat dengan bentuk anthromorphic (bisa tinggi dan elegan, ataupun pendek dan lucu),yang menunjukkan bakat rakyat Jepang dalam hal seni dekorasi dan seni pahat dengan bentuk manusia – yang semua dilakukan menggunakan alat-alat yang sederhana.Bentuk dan penampilan boneka ini dipadu dengan inovasi seni kontemporer.Misalnya boneka Oshin (babysitter), yang menjadikan koseshi tidak semata2 boneka, namun juga sebagai sebuah tanda tentang sejarah yang dialami Jepang.

Senin, 28 November 2011

Kokeshi


Kokeshi (こけし kokeshi?), are Japanese dolls, originally from northern Japan. They are handmade from wood, have a simple trunk and an enlarged head with a few thin, painted lines to define the face. The body has a floral design painted in red, black, and sometimes yellow, and covered with a layer of wax. One characteristic of kokeshi dolls is their lack of arms or legs. The bottom is marked with the signature of the artist.

History and naming

The origin and naming of kokeshi is unclear,[1] with historical ateji spellings including 小芥子, 木牌子, 木形子, and 木芥子. The hiragana spelling こけし was agreed on at the All-Japan Kokeshi Exhibition (全国こけし大会) at Naruko Onsen in August 1939.
In Looking for the Lost, Alan Booth suggests[2] that kokeshi may be fetish substitutes for unwanted babies killed after birth and the characters can be understood as 子消し (made up of child ( ko?) and erasing, extinguishing (消し keshi?). While infanticide was commonly practiced in Japan until the 20th century,[3] there is little if any evidence to support the theory that kokeshi have anything to do with the practice, with the earliest references in literature dating only from 1965.[4] The word kokeshi itself is originally of the Sendai dialect, with the dolls being known as, for example, deko, kideko, dekoroko; in Fukushima as kibako, kihohoko; in Miyagi as obokko; and in Naruko as hangyo and kiningyō, none of which supports the theory.[4] Instead, a more plausible explanation is that "kokeshi" is derived from wooden ( ki, ko?) or small ( ko?), and dolls (芥子 keshi?).
Kokeshi were first produced by kijishi (木地師), artisans proficient with a potter's wheel, at the Shinchi Shuraku, near the Tōgatta Onsen in Zaō[5] from where kokeshi making techniques spread to other spa areas in the Tōhoku Region. It is said that these dolls were originally made during the middle of the Edo period (1600–1868) to be sold to people who were visiting the hot springs in the north-east of the country.
The design of the Mii avatars on Nintendo's Wii video game console is based on that of kokeshi.[6

 


Types

"Traditional" kokeshi (伝統こけし dentō-kokeshi?) dolls' shapes and patterns are particular to a certain area and are classified under eleven types, shown below. The most dominant type is the Naruko variety originally made in Miyagi Prefecture, which can also be found in Akita, Iwate, and Yamagata Prefectures. The main street of the Naruko Onsen Village is known as Kokeshi Street and has shops which are operated directly by the kokeshi carvers.
"Creative" kokeshi (新型こけし shingata-kokeshi?) allow the artist complete freedom in terms of shape, design and color and were developed after World War II (1945). They are not particular to a specific region of Japan and generally creative kokeshi artists are found in cities.
The woods used for kokeshi vary, with cherry used for its darkness and dogwood for its softer qualities. Itaya-kaede, a Japanese maple, is also used in the creation of both traditional and creative dolls. The wood is left outdoors to season for one to five years before it can be used.

[edit] Traditional types

Traditional types often correspond to a single or multiple onsen located within the Tōhoku region.

See also

 


 


 


Payung dan Orang Jepang


Akhir-akhir ini frekuensi hujan di Jepang meningkat tajam. Rasanya agak berbeda dengan musim panas tahun yang lalu. Daerah Yamaguchi bahkan dilanda  banjir. Hampir setiap hari langit mendung di Nagoya, dan hujan berketerusan walaupun dalam kuantitas yang tidak besar.
Payung menjadi bawaan sehari-hari.Payung barangkali tidak termasuk barang yang dipentingkan di Indonesia karena fungsinya yang hanya dipergunakan untuk menahan hujan. Tetapi payung di Jepang berfungsi untuk dua hal, menahan hujan dan menahan panas. Untuk itu ada dua jenis payung yang dijual di Jepang, yaitu payung untuk musim hujan yang umumnya berbahan nylon atau plastik, dan payung untuk musim panas yang berbahan dasar kain. Payung musim panas biasanya lebih cantik dari segi designnya. Barangkali karena bahan kain lebih mudah dikembangkan menjadi model macam-macam.
Tapi menjadi repot kalau pagi hujan dan siangnya panas, payung yang mana yang harus dibawa ? Saya biasanya membawa payung kecil anti hujan dan topi lebar untuk menahan panas. Lebih ringan dan praktis :D
Berbicara tentang payung di Jepang, orang pasti langsung teringat dengan payung bening yang kadang-kadang kalau pulang ke Indonesia, keluarga dan teman-teman suka memintanya sebagai oleh-oleh. Ya, payung bening merupakan trade mark Jepang, tetapi payung ini juga sebenarnya payung yang paling murah. Dengan hanya 105 yen, payung ini bisa dibeli di toko 100 yen shop (5 yen pajak), tetapi tentu saja mutunya rendah. Kalau mau yang lebih kuat sedikit dapat diperoleh dengan harga 500 yen. Saya tidak pernah membeli payung seperti ini karena selalu saja diberi oleh teman-teman. Di antara semua jenis payung, barangkali payung bening merupakan jenis yang paling sering hilang atau diambil dengan sengaja. Meskipun sering diberi, saya pun sering kehilangan payung seperti ini. Kadang-kadang di kafetaria kampus, di kampus, atau di dalam kereta.
Di setiap stasiun, di dekat mesin tiket biasanya ada kotak persegi untuk menaruh payung bertuliskan 友愛の傘(yuuai no kasa) artinya payung untuk teman tercinta. Ya, tempat itu sengaja dibuat untuk meletakkan payung bagi siapa yang merasa telah mengambil payung orang lain dan hanya memakainya sampai di stasiun. Saya malah kadang-kadang menaruh payung bening di situ karena tiba-tiba saja langit menjadi cerah. Supaya tidak berat membawanya, titipkan saja payung di situ. Jika sampai waktu pulang tidak hujan, dijamin payung itu pasti masih ada di situ. Tidak akan ada yang memakainya jika tidak hujan.
Payung bagi orang Jepang juga merupakan tradisi. Jika pergi ke Kyoto, maka salah satu oleh-oleh menarik adalah payung khas Jepang yang kokoh, yang sering dipakai oleh geisha atau maiko san berjalan-jalan dengan kimononya yang cantik.


Payung buatan Jepang terkenal sangat kuat. Merk-merk ternama biasanya dijual dengan harga ratusan
ribu.Payung hitam di atas terkesan biasa saja. Tapi harganya mencapai 163.800 yen (1 yen = Rp 100).
Ada pendapat di kalangan orang Jepang yaitu lebih baik membeli payung dengan harga yang mahal, misalnya
10.000 yen atau 20.000 yen sebuah daripada membeli payung-payung murah seharga 1000 yen. Ya, sebenarnya ini alasan psikologis saja. Jika kita mempunyai payung mahal, maka otomatis kita akan menjaganya supaya tidak hilang, memakainya dan melipatnya dengan benar. Tetapi jika payung yang kita beli harganya murah, maka perlakuannya pun akan sembarangan. Hilang pun tak mengapa. Payung-payung seharga puluhan ribu jika tidak hilang akan awet dipakai selama 20 tahun. Tetapi payung-payung seharga 500 yen atau 1000 yen, tidak akan kuat selama setahun.
Penelitian tentang jenis dan bentuk payung pun menjadi hal yang berkembang di Jepang dan di dunia.
Beberapa waktu lalu di sebuah channel TV disiarkan jenis payung baru yang sangat kuat untuk kondisi taifun. Bentuknya seperti ini :


Produsen payung Jepang yang ternama terus menjaga kualitas produknya, sekalipun sekarang menjamur
payung murah dari Cina yang kata teman-teman saya sekali beli untuk sekali pakai, orang-orang Jepang tetap fanatik dengan payung buatan dalam negeri.

bahaya softlens


Atau Lensa Kontak Bagi Kesehatan Mata -Softlens atau lensa kontak adalah salah satu alat kedokteran yang bertujuan sebagai pengganti kacamata bagi penderita yang memiliki penglihatan kurang. Softlens terbuat dari plastik yang mengandung air.Namun,tahukah kamu jika softlens itu berbahaya ?? Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai Bahaya Softlens Atau Lensa Kontak Bagi Kesehatan Mata.
Pada mulanya softlens tidak berwarna alias bening, namun dengan perkembangan zaman dan mode maka banyak bermunculan softlens yang memiliki warna-warna indah dan bahkan ada yang memiliki gambar pada softlensnya.Karena perkembangan zaman dan teknologi, softlens yang awalnya berfungsi sebagai pengganti kacamata untuk penderita gangguan mata kini berubah menjadi artibut mode atau style.
Banyak dari para ABG atau orang dewasa, perempuan maupun pria yang menggunakan softlens hanya untuk kepentingan gaya semata. Mungkin dengan menggunakan softlens maka kita terlihat lebih modis ataupun lebih praktis ketimbang menggunakan kacamata.

Dari sebuah penelitian, telah terjadi peningkatan infeksi mata yang disebabkan oleh Acanthamoeba Castellani. Penyakit infeksi ini dinamakan Acanthamoeba Keratitis. Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang terkontaminasi.Nah, kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens Anda.  Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kehigienisan softlens dan tempat penyimpanan softlens Anda.
Selain penyakit yang ditimbukan oleh bakteri tadi, masih banyak lagi bahaya yang disebabkan oleh softlens. Salah satu contoh adalah banyak terjadi kebutaan permanen yang disebabkan oleh pemakaian softlen di hawa panas. Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens yang terbat dari plastik tipis ini mencair.
Saat mencari, secara otomatis cairan plastik softlens yang panas tersebut masuk kemata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dalam merekat kencang pada mata dan sangat suli untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini sudah dapat dipastikan buta permanen.
Saat menggunakan softlens di depan komputer dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan timbulnya belekan pada mata dan lama kelamaan pandangan mata menjadi kabur. Selain itu softlens yang mengandung air ini dapat menjadi kering lalu mengambil air di permukaan mata sehingga mata kita menjadi perih dan terasa kering.
Hal ini biasa terjadi di ruangan ber-AC, ruangan berhawa panas, terkena debu, dan terkena asap rokok. Hal ini memang bisa diatasi dengan meneteskan cairan softlens dan membersihkan softlens dari debu. Bagi mata yang mudah terkena iritasi disarankan untuk jangan terlalu lama menggunakan softlens.
Sekian info ini sederhana yang dapat saya berikan.Semoga informasi sederhana saya dapat menambah pengetahuan mengenai Bahaya Softlens Atau Lensa Kontak Bagi Kesehatan Mata.

sejarah yogurt


SEJAK ratusan atau ribuan tahun lalu yogurt diyakini sebagai nutrisi kesehatan. Banyak orang mengkonsumsinya secara rutin. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, yogurt berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menyembuhkan radang sendi.



Sejak Zaman Mesopotamia 5000 SM

Tak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana yogurt ditemukan. Neil R. Gazel dalam Beatrice: From Buildup Through Breakup mencatat apa yang sekarang dikenal sebagai yogurt mungkin sudah dikenal sejak zaman batu. Ia sudah disebutkan dalam Iliad karya Homerus dan Injil. Sementara Don Tribby dalam “Yogurt”, dimuat dalam buku The Sensory Evaluation of Dairy Products karya Stephanie Clark, Michael Costello, Floyd W. Bodyfelt, dan Maryanne Drake menyebut yogurt sudah ada sejak zaman Mesopotamia sekira tahun 5000 SM, tanpa kesengajaan.

Kala itu para penggembala di Mesopotamia terbiasa membawa susu kambing atau domba dalam kantong berbahan perut hewan –yang secara alami mengandung enzim chymosin. Dalam beberapa jam susu menggumpal. Para penggembala pun heran dan berpikir kualitas susu sudah menurun. Tapi mereka tetap mengkonsumsinya. Lambat laun, mereka lebih suka susu beku ketimbang susu murni nan segar.



Kefir dan Kumiss

Orang-orang di kawasan Kaukasus, Rusia, yang nomaden juga punya tradisi memproduksi dan mengkonsumsi yogurt, yang mereka sebut kefir, sejak berabad-abad silam. Karena bermanfaat bagi kesehatan, kefir memiliki reputasi sebagai “minuman penyembuh” dan “hadiah dari para dewa”. Di timur, orang-orang Mongolia menyebutnya kumiss. Jenghis Khan salah satu yang paling gandrung makanan ini. Dia suka rasanya. Sampai-sampai dia mengeluarkan perintah resmi agar pasukannya, dari jenderal hingga budak terendah, mengkonsumsinya secara teratur. Setelah menaklukkan Mongolia pada 1215, “Khan percaya bahwa sebagian keberhasilan militernya dikaitkan dengan fakta bahwa pasukannya tetap kuat dan sehat dengan mengkonsumsi produk bergizi, kumiss,” tulis Don Tribby.


Eropa Barat 1500 M

Eropa Barat baru mulai bersinggungan dengan yogurt pada 1500-an. Ini berawal dari sakit diare kronis yang diderita Raja Prancis Francois I dan tak sembuh-sembuh meski berulangkali berobat. Raja Suleiman I mengirimkan seorang dokter dari Konstantinopel, Turki. Si dokter memberikan ramuan yang terbuat dari fermentasi susu domba kepada Francois I dan … sembuh. Francois I menyebarluaskan kemujaraban yogurt. Orang-orang Eropa pun mulai mengenal yogurt.

Pada awal 1900-an yogurt mendapat perhatian global. Ini berkat jasa bakteriolog Rusia Ilya Metchnikov yang mempublikasikan risetnya. Dia meneliti panjangnya umur rata-rata orang etnis tertentu di Bulgaria. Terpengaruh oleh Dr Stamen Grigorov, pakar mikrobiologi Bulgaria lulusan Jenewa yang kali pertama menemukan bakteri yang jadi elemen dasar pembentuk yogurt, lactobacillus bulgaricus, dia melakukan riset. Hasilnya, dia mendapati bahwa rata-rata orang Bulgaria mengkonsumsi yogurt ataupun produk-produk susu lainnya. “Dia menerima Hadiah Nobel (Fisiologi atau Kedokteran tahun 1908) dan popularitas yogurt pun meningkat secara signifikan,” tulis Don Tribby.



Kata Yogurt Berasal Dari Turki

Orang-orang Turki merupakan salah satu pengonsumsi awal yogurt. Sebelum menetap di Semenanjung Anatolia, mereka adalah nomaden, “yang terpaksa menyimpan susu perahan ternak mereka agar tak kelaparan,” tulis Ishtla Singh dalam “Bahasa, Pikiran dan Representasi”, dimuat dalam Bahasa, Masyarakat, dan Kekuasaan. Kutadgu Bilig karya Yusuf Has Hajib dan Diwan Lughat al-Turk karya Mahmud Kashgari mencatat penggunaan yogurt oleh mereka pada masa Abad Pertengahan. Kata “yogurt” sendiri berasal dari bahasa Turki, bermakna ”yang akan dibekukan atau digumpalkan, untuk mengentalkan”.

Setidaknya pada 1784, imigran Turki memperkenalkan yogurt ke Amerika. Tapi popularitas yogurt dimulai pada akhir 1930-an dan 1940a-n ketika Columbo dan Danone (kemudian menjadi Dannon) memulai bisnis yogurt.

Isaac Carasso, imigran Yunani di Spanyol, salah satu yang menjadikan yogurt sebagai produk industri. Pada 1919, dia merintis bisnis kecil-kecilan di Barcelona. Lewat perusahaan Danone (“Daniel kecil”), usahanya berkembang pesat. Tujuh tahun kemudian dia mendirikan pabrik lain di Paris, Prancis. Anak Isaac, Daniel Carasso, mengambil-alih kendali perusahaan ketika ayahnya meninggal pada 1940.

Ketika Mei 1940 Jerman menduduki Prancis, Nazi menyita pabrik Danone. Daniel mengungsi ke New York dan membeli Oxy-Gala, perusahaan yogurt di Bronx, dan mengganti namanya jadi Danone –lalu Dannon, khusus untuk AS. Meski merangkak, Dannon terus maju. Mereka juga melakukan sejumlah inovasi. Pada 1947, Dannon memperkenalkan yogurt dengan tambahan selai dan rasa buah agar lebih menarik bagi selera Amerika. Di Amerika, Dannon harus bersaing dengan produsen serupa yang sudah hadir duluan. Para imigran Turki sudah memperkenalkan yogurt ke daratan Amerika pada akhir abad ke-18.

Reputasinya sebagai makanan kesehatan membuat yogurt populer di sana. Pada penghujung 1950-an, Dannon sebagai penguasa pasar berhasil menjualnya hampir senilai tiga juta dolar per tahun. Belum lagi merek-merek lain dan produk yang diproduksi di bisnis susu di AS yang tumbuh paling cepat dalam dekade terakhir. Namun, itu masih belum apa-apa bila dibandingkan dengan Eropa.

“Konsumsi per kapita kita sangat kecil dibandingkan dengan orang Eropa. Pada 1980, orang Amerika rata-rata hanya sanggup menghabiskan 2,6 pound (sekitar 5 cangkir), sedangkan rata-rata orang Prancis 40 cangkir, orang Belanda 60 cangkir, dan Swiss 300,” lanjut New York Magazine.

Orang Eropa merupakan konsumen yogurt terbesar. Mereka pula yang kemungkinan besar membawa masuk yogurt ke Hindia Belanda. Di situsweb salah satu produsen yogurt nasional, Cimory, tertulis bahwa sapi-sapi di peternakan itu, yang diambil susunya, kali pertama dibawa dari Belanda. Kelebihan sapi Belanda: tinggi kalsium. Di Bandung, kafe Cisangkuy yang berdiri sejak 1969 dikenal sebagai penyedia aneka yogurt.

Kini, yogurt diproduksi dalam beragam bentuk, metode pembuatan, cita rasa, kandungan lemak, dan proses pascafermentasi. Silakan Anda pilih.

Puding




Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang.
Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas.
Di Indonesia terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang memakai kelapa muda, gula merah, santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun suji dan daun pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa.

Jenis

Berdasarkan bahan dan cara memasaknya, puding terdiri dari dua jenis:

Puding roti dengan bahan baku roti tawar merupakan salah satu contoh puding yang dikukus atau dipanggang. Trifle adalah nama untuk puding yang tidak dimasak, dibuat dari kue chiffon yang disusun berlapis-lapis dengan selai sebagai perekat dan ditutup dengan krim kocok.
Puding yang dipanggang atau dikukus sering terlihat mirip kue bolu tapi lebih lembab dan mudah hancur. Puding yang dipanggang atau dikukus menghasilkan potongan yang rapi seperti halnya potongan kue bolu. Sewaktu hendak dihidangkan, puding jenis ini dipotong dengan spatula atau sendok besar.

Asal-usul

Puding berasal dari bahasa Perancis, boudin yang berarti "sosis darah", dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.[1]
Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) adalah jenis puding yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba atau lemak sapi.
Di Britania Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat dari telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.

 


 

Cara Membuat 'Nail Art' Sendiri


Jakarta - Dengan kreativitas tinggi, kuku bisa dibuat lebih cantik dan unik. Teknik menghias kuku tersebut adalah nail art. Metode yang digunakan ternyata cukup simpel. Mau tahu?

Nail art telah menjadi tren dan banyak digunakan oleh para selebriti untuk membuat kuku menjadi lebih indah. Setelah membaca artikel sebelumnya yaitu 'Mengenal Lebih Dalam Teknik 'Nail Art', kini akan dijelaskan metode yang digunakaan saat melakukan nail art:

1. Manual print adalah melukis langsung di kuku dan merupakan cara yang paling banyak digunakan saat ini. Peralatan yang digunakan hanya kuas dan cat kuku.

2. Air brush adalah teknik melukis lainnya secara manual, teknik ini menggunakan mesin kompresor kecil. Tetapi sebaiknya bersihkan terlebih dahulu kutikula kuku atau kulit halus yang ada di pinggiran kuku Anda. Bila ingin diberi motif, Anda
bisa menggunakan kuku palsu.

Di bawah ini adalah beberapa langkah menuju kuku indah dan cantik dengan nail art:

1. Awalnya kuku dibersihkan dan oleskan base coat yang mengandung Vitamin E untuk menghindari masalah kuku.

2. Kemudian mengoleskan kutikula krim untuk memudahkan dalam membersihkan kotoran-kotoran disekitar kuku.

3. Setelah itu, kotoran kuku diambil dengan menggunakan alat khusus. Kulit-kulit yang berlebih, kapalan, dan kering dibersihkan sebelum langkah selanjutnya.

4. Kemudian jari-jari yang akan diolesi cat kuku dipijat terlebih dahulu. Lalu dibilas dan disikat agar bersih dan cat kuku melekat sempurna.

5. Bila ingin memasang kuku palsu perlu diperhatikan penggunaannya untuk menambah kesempurnaan. Sesuaikan panjang kuku palsu, kemudian dikikir dan dirapikan. Kuku plastik ditempelkan pada kuku asli dengan lem khusus. Setelah kering, baru pembuatan gambar dimulai.

6. Pembuatan lukisan atau gambar dilakukan langsung di atas kuku. Rata-rata pengerjaan untuk seluruh kuku memakan waktu satu jam, dengan daya tahan sekitar tiga minggu untuk kuku palsu. Sedangkan pengecatan langsung pada kuku asli akan bertahan selama satu bulan.

7. Anda dapat menyesuaikan panjang kuku sesuai dengan selera. Seperti halnya kuku asli, nail art ini bisa digunting. Anda juga dapat menambahkan lagi warna sesuai keinginan pada nail art.

8. Jika menggunakan kuku sendiri, maka sebelum membuat motif maupun menempelkan aksen dekoratif, tunggu sampai cat kuku dasar benar-benar mengering.

9. Saat membuat motif, sebaiknya menggunakan cat kuku yang sudah agak lama karena lebih kental dibadingkan dengan cat kuku yang masih baru.

10. Agar lebih mudah dalam menggambar motif pada kuku, gunakan tusuk gigi untuk menggambar motif yang kecil ataupun cutton bud untuk menggambar motif yang lebih besar.

Angry Birds

Angry Birds is a puzzle video game developed by Finnish computer game developer Rovio Mobile. Inspired primarily by a sketch of stylized wingless birds, the game was first released for Apple's iOS in December 2009.[2] Since that time, over 12 million copies of the game have been purchased from Apple's App Store,[3] which has prompted the company to design versions for other touchscreen-based smartphones, such as those using the Android operating system, among others.
In the game, players use a slingshot to launch birds at pigs stationed on or within various structures, with the intent of destroying all the pigs on the playfield. As players advance through the game, new birds appear, some with special abilities that can be activated by the player. Rovio Mobile has supported Angry Birds with numerous free updates that add additional game content, and the company has even released stand-alone holiday and promotional versions of the game.

Angry Birds has been praised for its successful combination of addictive gameplay, comical style, and low price. Its popularity led to versions of Angry Birds being created for personal computers and gaming consoles, a market for merchandise featuring its characters and even long-term plans for a feature film or television series. With a combined 500 million downloads across all platforms and including both regular and special editions,[4] the game has been called "one of the most mainstream games out right now",[5] "one of the great runaway hits of 2010",[6] and "the largest mobile app success the world has seen so far".[7]
In Angry Birds, players control a flock of multi-colored birds that are attempting to retrieve eggs that have been taken by a group of hungry green pigs.[8] On each level, the pigs are sheltered by structures made of various materials such as wood, ice[9] and stone, and the objective of the game is to eliminate all the pigs in the level. Using a slingshot, players launch the birds with the intent of either hitting the pigs directly or damaging the structures, causing them to collapse and eliminate the pigs.[10] In various stages of the game, additional objects such as explosive crates and rocks are found in the structures, and may be used in conjunction with the birds to destroy hard-to-reach pigs.

There are several different types of birds used in the game. In the earliest levels, the basic red bird is the only one available.[8] As the player advances through the game, additional types of birds become available with specific birds being effective against particular materials. Some birds have special abilities that may be activated by the player after the bird has been launched.[10] For example, a blue bird can separate into three small birds,[8] a black bird explodes,[10] and a white bird can drop explosive eggs.[8] The pigs themselves also appear in different sizes. While small pigs are relatively weak and are easily destroyed either by direct hits or by debris from the damaged structures, larger pigs are able to sustain more damage. In addition, some pigs wear helmets as armor, making them even more resistant to damage, while pigs with crowns can take the most damage.
Each level starts with the number, types, and order of birds pre-determined.[8][10] If all of the pigs are defeated by the time the last bird is used, the level is completed and the next level is unlocked.[8] Points are scored for each pig defeated as well as for damage to, or destruction of, structures, and bonus points are awarded for any unused birds. Upon completing each level, players receive one, two, or three stars, depending on the score received. Players may re-attempt unlocked levels as many times as they wish in order to complete them successfully or to earn additional points or stars.

Dugong

Dugongs (Dugong dugon) adalah mamalia laut yang panjang tubuhnya dapat mencapai tiga meter dan beratnya dapat mencapai 400 Kg. Dugong juga sering dikenal sebagai 'sapi laut' karena memakan pada rumput laut dan akar tanaman air yang ada di perairan pantai. Dugong memiliki ekor fluked yang memungkinkan mereka untuk berenang.
Dugong juga memiliki flippers depan yang mereka gunakan untuk berenang ke arah depan.Dugong berenang di dekat permukaan perairan dan sesekali menyelam ke dasar perairan, pola renang dugong sedikit lebih unik dengan pergerakan yang lambat dengan menggerakkan ekor nya ke atas dan ke bawah dan sesekali muncul pada permukaan perairan untuk mengambil udara (hampr mirip dengan pergerakan ikan paus besar).  Dugong memiliki semacam rambut yang tumbuh di sekitar mulut (mirip kumis kucing).
Dugong umumnya bermigrasi pada tempat-tempat tertentu untuk mencari makan dan menyebar pada daerah-daerha tropis dunia (lihat penjelasan tentang Konservasi Dugong di web ini).  Penyebaran dugong ini umumnya sangat tergantung pada lingkungan perairan dan terutama sumber makanan yang berupa habitat alami beberapa jenis seagrass seperi Halodule sp., Halophile sp. dan Syringodium sp yang merupakan makanan alami dugong.  Atau kita sering menemukan dugong pada lingkungan perairan yang terlindung dari ombak dan arus yang kuat.

Klasifikasi dari dugong adalah sebagai berikut :
  • Kingdom: Animalia
  • Phylum Chordata
  • Class: Mammalia
  • Order: Sirenia
  • Family: Dugongidae
  • Genus: Dugong
  • Species: Dugong dugon
Perkembang biakan dugong lebih mirip mamalia yang semuanya di lakukan di laut dengan interval kelahiran 3 sampai 7 tahun. Dan semua anak dugong juga menyusu pada induknya. Sampai pada umur 1 sampai 2 tahun.  Dugong mencapai ukuran dewasa setelah berumur 9 tahun dan umumnya dugong bertahan hingga mencapai umur 20 tahun. Yang terunik dari dugong adalah anak dugong akan selalu berenang di samping induknya terutama dalam ruaya dan dalam keadaan bahaya.

Inovasi Usaha “Sepatu dan Tas Lukis”


Sepatu dan tas bagi anak muda adalah hal yang sangat penting. Sepatu dan tas dengan model yang menarik yang mencerminkan gaya anak muda sekarang ini sedang banyak dicari. Salah satunya, ya ini dia sepatu lukis dan tas lukis. Tampilan yang menarik dan model lukisan yang bisa disesuaikan dengan permintaan si pembeli, membuat produk ini makin digandrungi. Inovasi adanya sepatu dan tas lukis berawal dari keinginan para anak muda yang senang dengan kreasi unik, mereka juga merasa bosan dengan model sepatu yang monoton. Namun kini dengan hadirnya produk sepatu dan tas lukis, mereka dapat mengekspresikan diri melalui gambar yang ada pada sepatu dan tas mereka.
Konsumen
Sejak awal mendirikan usaha ini, target utama produk sepatu dan tas lukis lukis adalah kalangan anak muda. Karena anak muda pasti suka style yang santai dan bebas dengan kreasi unik. Dengan hadirnya sepatu dan tas lukis, mereka dapat memesan sepatu maupun tas dengan gambar yang sesuai keinginan mereka. Tak heran lagi jika produk ini banyak dicari para anak muda.

NAIL ART...


Ingin memiliki kuku yang cantik dan gaya? Cobalah Nail Art! Nail art adalah teknik menghias kuku dimana kuku dijadikan seperti kanvas untuk melukis. Gambar-gambar dan warnanya pun bisa dipilih sesuai selera. Mulai dari gambar-gambar lucu, bunga sampai binatang. Nail art ini juga diyakini tidak memiliki pengaruh apa-apa bagi kesehatan, karena cat yang digunakan dibuat dari bahan kimia yang tidak berbahaya.

Dalam melakukan Nail Art, biasanya Anda akan ditawarkan dua jenis cara, yaitu dengan cara manual serta dengan menggunakan mesin kompresor kecil bernama airbrush. Nail arts sendiri bekerja dengan menggunakan kuku tempelan yang terbuat dari plastik (dan disesuaikan dengan ukuran kuku konsumen). Cara menggunakannya, kuku plastik tersebut ditempelkan di kuku konsumen dengan perekat khusus atau lem kuku (nail glue). Setelah kuku palsu tertempel, barulah pembuatan lukisan atau gambar dikerjakan, bisa secara manual ataupun mesin. Tapi kadang ada pula konsumen yang minta kukunya digambari langsung, tanpa lapisan plastik.
Untuk gambar yang dibuat secara manual, biasanya bisa bertahan hingga dua minggu. Tapi, kalau gambar yang dibuat dengan mesin khusus justru masa ‘kadaluarsa’-nya lebih cepat. Tapi keuntungannya ia bisa lebih rapih dan cepat selesai. Jadi, mau pilih yang mana?

Berikut ini adalah Tips seputar penggunaan Nail Art :
1. Anda dapat menyesuaikan panjang kuku sesuai dengan selera Anda kerenaseperti halnya kuku asli nail art ini bisa digunting
2. Seperti halnya kuku asli, Anda juga dapat menambahkan lagi warna sesuai keinginan pada nail art
3. Jika menggunakan kuku sendiri, maka sebelum membuat motif maupun menempelkan aksen dekoratif, tunggu sampai cat kuku dasar benar-benar mengering
4. Ketika membuat motif sebaiknya menggunakan cat kuku yang sudah agak lama karena lebih kental dinbadingkan dengan cat kuku yang masih baru
5. Agar lebih mudah dalam menggambar motif pada kuku, gunakan tusuk gigi (untuk menggambar motif yang kecil ataupun cutton bud untuk menggambar motif yang lebih besar.

umbi ganyong...

Ganyong (Canna discolor L. syn. C. edulis, suku kana-kanaan atau Cannaceae) adalah sejenis tumbuhan penghasil umbi yang cukup populer namun kelestariannya semakin terancam karena tidak banyak orang yang menanam dan mengonsumsinya. Umbi ganyong mengandung pati, meskipun tidak sebanyak ubi jalar. Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Kita mengenal Ganyong dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, “ubi pikul”, “ganyal”, “ganyol”, atau pun “sinetra”. Sedangkan nama asingnya quennsland arrowroot. Sementara ini, sekurangnya ada dua provinsi sebagai sentral Ganyong, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat (Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).
Pemanenan Ganyong bergantung tujuan penggunaannya. Bila untuk umbi rebus yang langsung dimakan, maka petiklah Ganyong muda berumur 6-8 bulan. Sebaliknya, jika akan digunakan untuk pembuatan produk pati atau tepung bisa dipanen tua (15-18 bulan)
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin terpuruk menjadi faktor kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun, sudah seyogyanyalah masyarakat menggalakkan kembali pemanfaatan sumber pangan lokal yang justru lebih murah, mudah dijangkau dengan kandungan gizi yang tidak kalah baiknya.

Ganyong  cukup  berpotensi  sebagai  sumber hidrat arang. Data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan
bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 g; lemak 0,11 g; karbohidrat 22,60 g; kalsium 21,00 g; fosfor 70,00 g; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin C 10,00 mg; air 75,00 g.

Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya 
yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Kita mengenal Ganyong dengan banyak nama daerah. Ada yang menyebut sebagai “buah tasbih”, “ubi 
pikul”, “ganyal”, “ganyol”, atau pun “sinetra”. Sedangkan nama asingnya quennsland arrowroot. Sementara ini, sekurangnya ada dua provinsi sebagai sentral Ganyong, yakni Jawa Tengah (Klaten, Wonosobo, dan Purworejo), dan Jawa Barat (Majalengka, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut, Lebak, Subang, dan Karawang).

Lalu, Ganyong itu sebetulnya untuk apa? Biasanya dikonsumsi sebagai camilan. Ganyong direbus, lalu 
dimakan. Rasanya pulen kemanis-manisan dan bergizi cukup tinggi, terutama kandungan karbohidratnya.

Menurut produsen keripik ganyong dan tepung ganyong, pada dasarnya untuk pemasarannya tidak masalah.
Barangkali karena tingkat persaingan belum tajam, sedangkan pertumbuhan konsumsinya terus bertahan. Malahan tak menutup kemungkinan, produk olahan Ganyong tersebut bisa diekspor.

Kamis, 24 November 2011

Sweet Lollipop Return 2 (2008)
by  Michiyo Kikuta


 Peraturan ujian sihir kali ini, peserta bisa lulus setelah berhasil mengumpulkan serpihan Crystal Drop yang keluar dari tubuh Nina. Sementara itu serpihan kristal itu baru bisa keluar jika Nina merasa berdebar-debar. Supaya adil, semua peserta ujian dilarang menjalin hubungan khusus dengan Nina! Lalu, bagaimana nasib cinta Zero?



  

Sweet Lollipop Return! 1 (2009)
by  Michiyo Kikuta


Zero dan Ichii kembali ke dunia manusia! Ups! Apa yang akan terjadi dengan Nina, ya...
Apa mereka masih mengejar crystal drop?







 Sweet Lollipop Return! 3 (2008)
by  Michiyo Kikuta


Untuk memenuhi impian Zero, Nina mematuhi larangan. Namun, tiba-tiba Al dan Mell muncul, mereka mulai mengganggu Zero dan membuatnya goyah. Ini ujian terberat bagi cinta Nina...






Sweet Lollipop Return! 4 (2009)
by  Michiyo Kikuta


Ternyata Nina, Zero dan Ichii satu SMA. Namun, selain diserang peserta ujian sihir yang lain, Nina juga diawasi oleh fans club Zero dan Ichii. Pokoknya, tersisa banget, deh! Dan sepertinya kisah cinta Zero di SMA jadi tak begitu menarik, ya?






 Sweet Lollipop Return! 5 (2009)
by  Michiyo Kikuta


Nina dan Zero menikah! Undangan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia sihir. Sebenarnya Nina bahagia, sih. Tapi,nasib ujian sihir Zero gimana, yaaa?


Sweet Lollipop Return! 6 (2009)
by  Michiyo Kikuta


Hampir semua Cyrstal Pearl akhirnya keluar dari badan Nina, tinggal satu yang dinanti. Dan cinta Nina dan Zero terus berlanjut dan mereka begitu berterimakasih kepada teman-teman yang selalu mendukung...
















LOLIPOP...

Sejarah Permen Lollipop, Dari Eropa Hingga Amerika

 

Permen stick diduga berawal dari manusia primitif yang mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Para arkeolog juga telah menemukan bahwa orang-orang Arab, Cina, dan Mesir, pada jaman dulu membuat buah dan kacang yang 'dipermenkan' dengan menggunakan madu.

Pada abad pertengahan di Eropa, gula adalah barang impor yang sangat mahal, dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Agar penganan ini bisa dinikmati lebih lama, gula diolah menjadi permen. Di Inggris, agar permen-permen lebih mudah dimakan, mereka menggunakan stick (gagang).

Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company (sekarang sudah ditutup) mungkin yang mengawali sejarah produksi lollipop. Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan stick. Pulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel di stick tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu.

Tidak ada keterangan kapan pertama kali lollipop dijual. Meskipun demikian, jika cerita itu benar, McAviney Candy Company adalah yang pertama kali menjual permen lollipop.
Di dalam buku "Food For Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World)", disebutkan bahwa George Smith dari Connecticut-lah yang pertama kali menciptakan (dan memberi nama) Lolly Pop pada tahun 1908.

Sumber yang lain mencatat, pada tahun 1908 di Racine, Wisconsin, ditemukan mesin produksi lollipop oleh Racine Confectionary Machine Company. Mesin ini diciptakan untuk mempermudah permen yang keras itu 'ditempelkan' ke ujung stick. Mesin ini bisa menghasilkan 2400 lollipop per jam.

Gelar sebagai produsen lollipop secara massal itu dipegang oleh The Racine Confectionary Company, sampai pada tahun 1912 ditemukan sebuah mesin yang dapat memasukkan stick ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh seorang penguaha bernama Samuel Born. Kota San Fransisco sangat mengagumi inovasi ini, sampai-sampai Born (yang merupakan orang Rusia) diberi izin untuk ke San Fransisco tahun 1916 (padahal saat itu Amerika-Rusia sedang perang dunia).
Saat ini, beberapa produsen permen modern, seperti Spangler Candy Company bisa memproduksi tiga juta lollipop per hari. Wew!